Penulisan Jurnal
PARAGRAF JURNALISTIK
OLEH
Risal Al Irvan
A. PENDAHULUAN
Paragraf
merupakan suatu bagian dari karangan yang di dalamnya terdiri atas beberapa
kalimat yang selalu berkaitan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan
yang utuh membentuk satu pikiran utama. Di dalam paragraf biasanya terdapat
satu kalimat yang menjadi pokok pikiran dari paragraf tersebut yang biasa kita
kenal dengan kalimat utama.
Persyaratan
paragraf yang baik sebagai berikut : (1) Kepaduan Paragraf, untuk
mencapai kepaduan, langkah-langkah yang harus anda tempuh adalah kemampuan
merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu. Bagaimanakah agar
kalimat bertahan secara logis dan padu? Gunakan kata penghubung.
Terdapat dua
jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung
antarkalimat. Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak
kalimat dengan induk kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat adalah
kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya. Contoh
penghubung intrakalimat yaitu karena, sehingga, tetapi, sedanglan, apabila,
jika, maka, dan lain-lain. Contoh penghubung antarkalimat yakni oleh
karena itu, jadi, kemudian , namun, selanjutnya, bahkan, dan lain-lain. (2)
Kesatuan Paragraf selain kepaduan, persyaratan penulisan paragraf yang baik
adalah prinsip kesatuan. Yang dimaksud kesatuan adalah tiap paragraf hanya
mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat
utama yang diletakkan di awal paragraf dinamakan paragraf deduktif, sedangkan
kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf disebut paragraf induktif.
Terdapat
ciri-ciri dalam membuat kalimat utama, yakni kalimat yang dibuat harus
mengandung permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih
lanjut. Sebagai contoh “David Beckham adalah pemain sepak bola yang sukses”
adalah kalimat utama yang bisa dejelaskan lebih lanjut apa saja yang
membuktikan bahwa David Beckham seorang yang sukses.
Ciri-ciri
yang lain yaitu kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri tanpa memerlukan
kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung
intrakalimat. (3) Kelengkapan Paragraf, sebuah paragraf dikatakan lengkap
apabila didalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk
menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu
berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh dan lain-lain. Selain itu,
kalimat penjelas berarti apabila dihubungkan dengan kalimar-kalimat di dalam
paragraf. Kemudian kalimat penjelas sering memerlukan bantuan kata penghubung,
baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.
Kelengkapan
paragraf berhubung dengan cara mengembangkan paragraf. Paragraf dapat
dikembangkan dengan cara, pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab
akibat, definis dan klasifikasi.
Bagian-Bagian
Suatu Paragraf yang Baik sebagai berikut : (1) Terdapat ide atau gagasan yang
menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan . (2) Kalimat yang
satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.
Jenis – jenis
paragraf sebagai berikut : (1) Paragraf Narasi adalah paragraf yang
menceritakan suatu kejadian berdasarkan kronologisnya. (2) Paragraf Deskripsi
adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-kata yang merangsang
indra realistis. (3) Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang menguraikan suatu
kejadian sejelas-jelasnya agar pembaca mudah mengerti. (4) Paragraf Argumentsi
adalah suatu paragraf yang isinya membuktikan kebenaran suatu pendapat atau
kesimpulan dengan data dan fakta sebagai bukti. (5) Paragraf Persuasi adalah
paragraf yang isinya berupa ajakan kepada pembaca agar melakukan sesuatu yang
diajukan si penulis.
B. PEMBAHASAN
Pembahasan terdiri atas
3 komponen sebagai berikut : (a) Paragraf dalam Berita Utama, (b)
Paragraf dalam Opini, dan (c) Paragraf dalam Tajuk Rencana.
Paragraf Dalam
Berita Utama. Dalam koran Kendari Pos edisi Kamis, 10 November 2011 dalam
halaman 1 dan 7 memuat berita utama yang berjudul “67 Ribu Honorer Akan
Ditelisik Ulang” terdiri atas 8 paragraf. Paragraf utama terdapat pada paragraf
pertama yaitu”Pemerintah tidak punya perencanaan yang matang rencana
pengangkatan tenaga honorer tercecer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Semula, seperti disampaikan berulang kali oleh pejabat terkait, pengangkatan
tenaga honorer menunggu Rancangan Peraturan Pemerintah(RPP) tentang
pengangkatan honorer diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di dalam
paragraf utama terdapat ide pokok yaitu ”pengangkatan tenaga honorer menunggu
Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP)”. Di dalam ide pokok terdapat kalimat
utama yaitu ” honorer tertinggal diteken Presiden, akan dilakukan verifikasi
dan validasi”. Kata kunci yaitu honorer yang lebih mendominasi pada paragraf
ke-3 yaitu ”Pemerintah tidak percaya dengan jumlah honorer tertinggal sebanyak
67.385 itu, yang sebelumnya sudah dinyatakan memenuhi kriteria jadi CPNS. Angka
honorer tertinggal hasil verifikasi dan validasi itu(67.385) masih tinggi. Masa
honorer tercecer samapai puluhan ribu dan ini sangat tidak masuk akal”.
Paragraf Dalam
Berita Opini. Dalam koran Kendari Pos edisi Kamis, 10 November 2011 dalam
halaman 2 memuat berita opini yang berjudul “Status Guru Semakin menjanjikan”
Oleh Drs. Burhanuddin.MS,M.MPD terdiri atas 16 paragraf. Paragraf utama
terdapat pada paragraf ke-16 yaitu ”Dalam suatu media kami membaca bahwa suatu
pemerintah bahwa pemerintah berencana untuk mengevaluasi peruntukan jasa
sertifikasi pendidikan. Guru akan disaring dan akan dikelompokkan dan
diperlakukan khusus dan tertentu dalam suatu program khusus, menjadikan guru
sertifikasi huingga layak menyandang guru profesional”. Dalam paragraf utama
terdapat ide pokok yaitu ”program khusus, menjadikan guru sertifikasi hingga
layak menyandang guru profesional”. Dalam ide pokok terdapat kalimat utama
yaitu ”Guru akan disaring dan akan dikelompokkan dan diperlakukan khusus
dan tertentu dalam suatu program khusus, menjadikan guru sertifikasi huingga
layak menyandang guru profesional”. Dari paragraf 1-16 terdapat kata kunci
yaitu “Guru” yang mendominasi di semua paragraf karena inti dari sebuah ide
pokok.
Paragraf Dalam
Berita Tajuk Rencana. Dalam koran Kendari Pos edisi Kamis, 10 November
dalam halaman 4 memuat berita tajuk rencana yang berjudul ” Menertibkan Baliho”
terdiri atas 11 paragraf. Paragraf utama terdapat pada paragraf ke-9 yaitu
”Instansi terkait di Pemkot mengirimkan surat kepada partai-partai
politik mengenai aturan-aturan pemasangan baliho partai. Jika harus ada nilai
yang dibayar untuk memasang media tersebut, juga harus ditransparansikan.
Tujuannya, agar tidak ada miskomunikasi antara pemkot dengan mereka yang
berniat memasang baliho. Tentu, lebih baik menghindari keributan sejak awal”.
Dalam paragraf utama terdapat ide pokok yaitu ”mengenai aturan-aturan
pemasangan baliho partai”. Dalam ide pokok terdapat kalimat utama yaitu ”agar
tidak ada miskomunikasi antara pemkot dengan mereka yang berniat memasang
baliho untuk menghindari keributan sejak awal dan bisa dilegalkan”. Dalam ide
pokok terdapat kata kunci yang merupakan inti dari pokok pembicaraannya yaitu “
Baliho” yang lebih mendominasi terdapat pada paragraf ke-11 yaitu ” Pemasangan
baliho, khususnya dalam Kota Kendari harus mempertanyakan dahulu mekanisme
pemasangan baliho agar bisa dilegalkan”.
C. PENUTUP
Dalam
pembahasan tersebut membahas tentang 3 aspek yaitu berita utama, berita opini
dan berita tajuk rencana yang ke 3 aspek tersebut di dalamnya terdiri atas
paragraf utama, ide pokok, kalimat utama dan kata kunci yang saling berkaitan
satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
Koran Kendari Pos Edisi Kamis, 10 Oktober 2011
Tim Penyusun.2007 Mata Kuliah MKDU Bahasa
Indonesia.Kendari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar