Jumat, 08 Juni 2012

PARAGRAF JURNALISTIK


Penulisan Jurnal
PARAGRAF JURNALISTIK
OLEH
Risal Al Irvan

A.  PENDAHULUAN
Paragraf merupakan suatu bagian dari karangan yang di dalamnya terdiri atas beberapa kalimat yang selalu berkaitan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh membentuk satu pikiran utama. Di dalam paragraf biasanya terdapat satu kalimat yang menjadi pokok pikiran dari paragraf tersebut yang biasa kita kenal dengan kalimat utama.
Persyaratan paragraf  yang baik sebagai berikut : (1) Kepaduan Paragraf,  untuk mencapai kepaduan, langkah-langkah yang harus anda tempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu. Bagaimanakah agar kalimat bertahan secara logis dan padu? Gunakan kata penghubung.
Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat. Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya. Contoh penghubung intrakalimat yaitu karena, sehingga, tetapi, sedanglan, apabila, jika, maka, dan lain-lain. Contoh penghubung antarkalimat yakni oleh karena itu, jadi, kemudian , namun, selanjutnya, bahkan, dan lain-lain. (2) Kesatuan Paragraf selain kepaduan, persyaratan penulisan paragraf yang baik adalah prinsip kesatuan. Yang dimaksud kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf dinamakan paragraf deduktif, sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf disebut paragraf induktif.
Terdapat ciri-ciri dalam membuat kalimat utama, yakni kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut. Sebagai contoh “David Beckham adalah pemain sepak bola yang sukses” adalah kalimat utama yang bisa dejelaskan lebih lanjut apa saja yang membuktikan bahwa David Beckham seorang yang sukses.
 Ciri-ciri yang lain yaitu kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat. (3) Kelengkapan Paragraf, sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila didalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh dan lain-lain. Selain itu, kalimat penjelas berarti apabila dihubungkan dengan kalimar-kalimat di dalam paragraf. Kemudian kalimat penjelas sering memerlukan bantuan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.
 Kelengkapan paragraf berhubung dengan cara mengembangkan paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara, pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definis dan klasifikasi.
Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik sebagai berikut : (1) Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan . (2) Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.
Jenis – jenis paragraf sebagai berikut : (1) Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian berdasarkan kronologisnya. (2) Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-kata yang merangsang indra realistis. (3) Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang menguraikan suatu kejadian sejelas-jelasnya agar pembaca mudah mengerti. (4) Paragraf Argumentsi adalah suatu paragraf yang isinya membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data dan fakta sebagai bukti. (5) Paragraf Persuasi adalah paragraf yang isinya berupa ajakan kepada pembaca agar melakukan sesuatu yang diajukan si penulis.

B.  PEMBAHASAN
Pembahasan  terdiri  atas 3 komponen sebagai berikut : (a)  Paragraf dalam Berita Utama, (b) Paragraf dalam Opini, dan  (c) Paragraf dalam Tajuk Rencana.
Paragraf Dalam Berita Utama. Dalam koran Kendari Pos edisi Kamis, 10 November 2011  dalam halaman 1 dan 7 memuat berita utama yang berjudul “67 Ribu Honorer Akan Ditelisik Ulang” terdiri atas 8 paragraf. Paragraf utama terdapat pada paragraf pertama yaitu”Pemerintah tidak punya perencanaan yang matang rencana pengangkatan tenaga honorer tercecer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Semula, seperti disampaikan berulang kali oleh pejabat terkait, pengangkatan tenaga honorer menunggu Rancangan Peraturan Pemerintah(RPP) tentang pengangkatan honorer diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di dalam paragraf utama terdapat ide pokok yaitu ”pengangkatan tenaga honorer menunggu Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP)”. Di dalam ide pokok terdapat kalimat utama yaitu ” honorer tertinggal diteken Presiden, akan dilakukan verifikasi dan validasi”. Kata kunci yaitu honorer yang lebih mendominasi pada paragraf ke-3 yaitu ”Pemerintah tidak percaya dengan jumlah honorer tertinggal sebanyak 67.385 itu, yang sebelumnya sudah dinyatakan memenuhi kriteria jadi CPNS. Angka honorer tertinggal hasil verifikasi dan validasi itu(67.385) masih tinggi. Masa honorer tercecer samapai puluhan ribu dan ini sangat tidak masuk akal”.
Paragraf Dalam Berita Opini. Dalam koran Kendari Pos edisi Kamis, 10 November 2011 dalam halaman 2 memuat berita opini yang berjudul “Status Guru Semakin menjanjikan” Oleh Drs. Burhanuddin.MS,M.MPD terdiri atas 16 paragraf. Paragraf utama terdapat pada paragraf ke-16 yaitu ”Dalam suatu media kami membaca bahwa suatu pemerintah bahwa pemerintah berencana  untuk mengevaluasi peruntukan jasa sertifikasi pendidikan. Guru akan disaring  dan akan dikelompokkan dan diperlakukan khusus dan tertentu dalam suatu program khusus, menjadikan guru sertifikasi huingga layak menyandang guru profesional”. Dalam paragraf utama terdapat ide pokok yaitu ”program khusus, menjadikan guru sertifikasi hingga layak menyandang guru profesional”. Dalam ide pokok terdapat kalimat utama yaitu ”Guru akan disaring  dan akan dikelompokkan dan diperlakukan khusus dan tertentu dalam suatu program khusus, menjadikan guru sertifikasi huingga layak menyandang guru profesional”. Dari paragraf 1-16 terdapat kata kunci yaitu “Guru” yang mendominasi di semua paragraf karena inti dari sebuah ide pokok.
Paragraf Dalam Berita Tajuk Rencana. Dalam koran Kendari Pos edisi Kamis, 10 November  dalam halaman 4 memuat berita tajuk rencana yang berjudul ” Menertibkan Baliho” terdiri atas 11 paragraf. Paragraf utama terdapat pada paragraf ke-9 yaitu ”Instansi terkait di Pemkot mengirimkan surat kepada  partai-partai politik mengenai aturan-aturan pemasangan baliho partai. Jika harus ada nilai yang dibayar untuk memasang media tersebut, juga  harus ditransparansikan. Tujuannya, agar tidak ada miskomunikasi antara pemkot dengan mereka yang berniat memasang baliho. Tentu, lebih baik menghindari keributan sejak awal”. Dalam paragraf utama terdapat ide pokok yaitu ”mengenai aturan-aturan pemasangan baliho partai”. Dalam ide pokok terdapat kalimat utama yaitu ”agar tidak ada miskomunikasi antara pemkot dengan mereka yang berniat memasang baliho untuk menghindari keributan sejak awal dan bisa dilegalkan”. Dalam ide pokok terdapat kata kunci yang merupakan inti dari pokok pembicaraannya yaitu “ Baliho” yang lebih mendominasi terdapat pada paragraf ke-11 yaitu ” Pemasangan baliho, khususnya dalam Kota Kendari harus mempertanyakan dahulu mekanisme pemasangan baliho agar bisa dilegalkan”.

C.  PENUTUP
Dalam pembahasan tersebut membahas tentang 3 aspek yaitu berita utama, berita opini dan berita tajuk rencana yang ke 3 aspek tersebut di dalamnya terdiri atas paragraf utama, ide pokok, kalimat utama dan kata kunci yang saling berkaitan satu sama lain.

DAFTAR P­USTAKA
Koran Kendari Pos Edisi Kamis, 10 Oktober 2011
Tim Penyusun.2007 Mata Kuliah MKDU Bahasa Indonesia.Kendari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar